Tampilkan postingan dengan label propolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label propolis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Desember 2014

MANFAAT PROPOLIS

Propolis yang berbahan dasar air liur lebah ini, mampu meyembuhkan hampir semua jenis penyakit seperti Kolesterol, Darah tinggi, Stroke, Penyakit jantung, Diabetes, Asma, Bronchitis, TBC, Migrain, Kanker, Kanker payudara, TumorKolesterol, Hepatitis, Leukimia, Anemia, Asam urat, Flu, Batu empedu/ginjal, Radang ginjal, Mata katarak, Demam berdarah, Maag, Tifus, Hipertiroid, Sakit pinggang, Ambeien, Reumatik, Nyeri pinggang, Osteoporosis, Prostat, Kemandulan, Luka bakar, Penyakit kulit, Usus buntu, Herpes, Cacar air, Luka, Jerawat, Eksim, Kista, Radang tenggorokan, Sinusitis.

Berikut ini manfaat/khasiat/fungsi propolis :
1. Propolis sebagai anti-kanker dan sel yang bermutasi, seperti kanker, tumor, mioma, kista, dan sebagainya.
2. Manfaat Propolis mengobati penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya: thypus, diare / muntaber dan sebagainya. Bisa juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
3.  Manfaat Propolis mengobati penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
4. Manfaat Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Fungsi Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), seperti bisul, luka, sakit tenggorokan, congek, sakit gigi, radang ginjal, luka bakar dan sebagainya.
6. Manfaat Propolis sebagai antibiotik, antivirus dan antijamur alami tanpa/minimal efek samping.
7. Khasiat Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi.
8. Khasiat Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, seperti asam urat, kolesterol, trigliserin, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, dan sebagainya.
9. Fungsi Propolis juga dapat mengobati penyakit seperti ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, berbagai infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
10. Manfaat Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan pada saat yang sama berfungsi sebagai  anti-oksidan kuat.
11. Manfaat Propolis mengobati penyakit yang berhubungan dengan jamur, seperti eksim, panu, keputihan, ketombe, dan sebagainya.
Propolis bisa memberikan keajaiban  dalam menyembuhkan banyak penyakit , kandungan antioksidan 1 tetes propolis = antioksidan 500 buah jeruk. Selain itu, propolis kaya akan asam amino, vitamin-vitamin, bioflavonoids.

Propolis

Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh lebah untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya, namun biasanya coklat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.
Komposisi kimiawi
Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (Populus spp., section Aigeiros), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin and its 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters of caffeic and ferulic acids, dan lain-lain. Namun pohon yang berbeda akan menghasilkan komposisi berbeda pula.
Manfaat
Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.
Karena itu, kini dipercayai bahwa manfaat propolis lebih kepada:
1.   Memperkuat stabilitas struktur sarang
2.   Mengurangi getaran di dalam sarang
3.   Memperkuat pertahanan sarang dengan menutup jalur masuk alternatif
4.   Mencegah penyakit dan parasit memasuki sarang, serta menghalangi pertumbuhan bakteri
5.   Mengisolasi binatang yang terlanjur masuk dan mati di dalam sarang sehingga menjadi mumi yang tidak terlalu berbau dan berbahaya.
Sejarah
Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin. Bangsa Asiria kuno mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor. Sementara Bangsa Yunani menggunakannya untuk mengobati bisul. 
Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan angina. Manfaat propolis bisa ditelusuri dari sifat antimikrobanya. 
Begitu banyak klaim pengobatan tradisional yang menggunakan propolis, namun khasiatnya di era modern belum bisa sepenuhnya dibuktikan.
Manfaat kesehatan
Propolis mendapatkan karakter kesehatannya dari kemampuannya menekan pertumbuhan bakteri, virus dan fungi, serta kemampuannya meredakan inflamasi (radang). Beberapa percobaan terhadap tikus memperlihatkan propolis mampu memperbaiki pemulihan luka bakar.  , luka kecil, infeksi, peradangan, sakit gigi, dan herpes kelamin. Namun hasil penelitian ini masih mentah karena beberapa penelitian masih dalam skala kecil atau tidak didesain dengan baik. 
Menurut situs U.S. National Library of Medicine, pengobatan yang mungkin bisa efektif dengan propolis adalah herpes di mulut, herpes kelamin, dan mempercepat penyembuhan serta mengurangi radang dan rasa sakit setelah operasi mulut. Sementara untuk manfaat lainnya seperti sariawan, TBC, infeksi, kanker mulut dan tenggorokan, memperbaiki imunitas, borok, penyakit perut dan pencernaan, common cold, luka, radang, dan kondisi lainnya, masih terlalu sedikit bukti yang didapatkan
Resiko alergi
Propolis mungkin akan menimbulkan alergi, terutama kepada pengguna yang memiliki alergi kepada lebah, atau produk dari lebah. Tablet hisap yang mengandung propolis bisa menyebabkan iritasi dan bisul di mulut. Mereka yang memiliki riwayat asma juga disarankan menghindari propolis. Untuk ibu hamil dan menyusui, belum pernah dilakukan penelitian, namun sebaiknya dihindari karena tidak jelasnya efek samping.

Pengguna yang terlalu lama menggunakan propolis bisa mengalami pembengkakan, penumpukan cairan, sensasi terbakar, eksim, dan demam